Jumat, 17 Juni 2016

Muliakan anak yatim untuk kemuliaanmu


Saat-saat seperti ini biasanya saya tunggu-tunggu. Saat dimana saya bisa mendengarkan cerita Pak Garibaldi Thohir yang akrab disapa Pak Boy, bukan hanya tentang bisnis. Namun tentang filosofi hidup. Saya dan beberapa teman berbincang dengan Pak Boy usai kegiatan Buka Bersama Adaro Energy bersama 1000 anak yatim di GOR Plaza Festival semalam.

Mukanya sumringah dan mata berbinar menceritakan bagaimana beliau bahagia sekali melihat anak-anak yatim yang diundang Adaro penuh keceriaan.


"Tahu nggak, ini saat yg saya paling suka. Menyenangkan anak-anak yatim ini. Coba liat mereka ceria sekali menikmati acara yang dibuat khusus buat mereka. Dan pasti akan mengingat hari ini hingga satu tahun kedepan," ungkap Pak Boy.

Selama ini beliau mendesain sendiri acara untuk 1000 anak ini karena tujuannya adalah membahagiakan anak-anak tersebut.

"Kita sesungguhnya masih beruntung. Mereka dari kecil nggak punya orang tua. Itulah sebabnya saya selalu berpegang pada tujuan acara ini untuk bikin mereka bahagia. Saya bahkan browsing sendiri mencari sesuatu yang mereka akan suka. Termasuk menghadirkan cowbow junior hari ini untuk mereka. Tahun lalu kita putar film avengers dan menghadirkan tokoh avengers di panggung," Pak Boy tersenyum.



Buka puasa 1000 anak yatim ini bagi Pak Boy adalah the other side of Adaro. Di tempat kerja tentu tim Adaro bekerja profesional ada atasan ada bawahan. Namun dalam moment seperti itu beliau menyadari bahwa di hadapan Tuhan manusia itu sama.

"Diantara kita tidak ada yang beda di hadapan Tuhan, sama saja. Di kantor ada atasan ada bawahan. Dan buat Adaro seorang pemimpin harus amanah, memberikan contoh. Sisi lain dari Adaro bahwa kita harus berbagi. Pada akhirnya yang dimuliakan diri kita sendiri. Yang dimuliakan adalah Adaro sendiri. Kemarin Alhamdulillah Adaro selesai Financial Closure PLTU Batang, kemudian mengakuisi Indo Met Coal. Kemudian ada tambahan order dari TnB Malaysia. Masa depan Adaro semakin cerah. Selain tentunya karyawan kita harus ulet, kerja keras dan cerdas, efisien. Tapi pada akhirnya Allah jualah yang menentukan," Pak Boy bersemangat sekali bicara tentang memuliakan anak yatim.

Doa anak yatim itu dikabulkan Allah, demikian Pak Boy mengungkapkan sehingga tidak pernah ingin mengurangi budget untuk acara seperti ini walaupun kondisi perusahaan sedang efisiensi.

"Saya tidak pernah itung-itungan kalau untuk anak-anak ini. Kalau urusan kerja memang harus efisien dan menjadi yang terbaik terutama kondisi industri sedang sulit. Dari 100 perusahaan batubara mungkin hanya 4 perusahaan yang masih make profit, Adaro salah satunya. Nah Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang kepada manusia. Acara seperti ini bukan untuk Allah, ini untuk diri kita sendiri. Kebaikan ini akan kembali ke diri kita. Kita didoakan anak yatim, usaha kita dimudahkan oleh Allah," ujar Pak Boy.

Terharu mendengar semua yang Pak Boy cceritakan. Memuliakan anak yatim sama dengan memuliakan diri sendiri. Doa 1000 anak yatim seakan mengetuk dinding-dinding langit ke tujuh, menjemput kemuliaan kita sendiri yang bertengger di dedaunan pohon syurga. Lembarannya akan bebeterbangan laksana tertiup angin menuju arah mata angin dimana kita berada. Dimanapun kita berada, kemuliaan itu akan menjemput kita, subhanallah indahnya memuliakan anak yatim. Semoga kita semua termasuk golongan yang demikian. Dan semoga Allah melimpahkan rezeki untuk kita mampu membahagiakan mereka dengan apapun yang kita punya.